Tuesday, November 23, 2010

Fraud Auditor Untuk Mengungkap Kecurangan

Kecurangan merupakan suatu kasus yang menjadi perhatian khusus. Hal ini dapat terlihat melalui munculnya seminar yang mendiskusikan masalah kecurangan. Fraud auditor dapat memberikan jasa kepada para kliennya untuk mengungkap kecurangan. Dalam skripsi ini penulis ingin menggambarkan persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap fraud auditing.
Persoalan penelitian pada penelitian ini ada 4 macam, yaitu :
1. Bagaimana persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap prinsip – prinsip fraud auditing?
2. Bagaimana persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap langkah – langkah fraud auditing?
3. Bagaimana persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap kemampuan dan keahlian fraud auditor?
4. Bagaimana persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap pengetahuan yang harus dimiliki oleh fraud auditor?
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif, yang mencoba menggambarkan dan menganalisa suatu keadaan tertentu yang disertai perhitungan prosentase dan rata – rata.
Dari hasil analisa data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap prinsip - prinsip fraud auditing menunjukkan cukup baik, yang berarti bahwa auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah cukup paham terhadap prinsip – prinsip fraud auditing.
2. Persepsi auditor eksternal dan auditor internal terhadap langkah - langkah fraud auditing menunjukkan cukup baik, yang berarti bahwa auditor eksternal dan auditor internal cukup paham terhadap langkah – langkah fraud auditing. Sedangkan persepsi auditor pemerintah terhadap langkah – langkah fraud auditing menunjukkan baik, yang berarti auditor pemerintah paham terhadap langkah – langkah fraud auditing.
3. Persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap kemampuan dan keahlian fraud auditor menunjukkan cukup baik, yang berarti bahwa auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah cukup paham terhadap kemampuan dan keahlian fraud auditor.
4. Persepsi auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah terhadap pengetahuan yang harus dimiliki fraud auditor menunjukkan baik, yang berarti bahwa auditor eksternal, auditor internal dan auditor pemerintah paham terhadap pengetahuan yang harus dimiliki fraud auditor.

sumber : http://id.shvoong.com/business-management/business-ideas-and-opportunities/2060653-fraud-auditor-untuk-mengungkap-kecurangan/

Monday, November 22, 2010

primbon

Hasil Perhitungan Ramalan Jodoh Berdasarkan Weton

Hallo dian tri oktaviany,

Hari kelahiran (Weton) kamu adalah Senin Legi
Sedangkan hari kelahiran (Weton) pasanganmu adalah Minggu Pahing

Beruntunglah kamu, karena kamu termasuk orang yang banyak disukai orang lain karena sikap ksatriamu. Kamu mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi. Disisi lain, kamu punya budi pekerti yang halus dan sopan santun. Mau menerima dan suka memberi. Satu kelemahanmu, jika mempunyai keinginan sulit dibantah.

Dan ini kondisi keluargamu jika kamu menikah dengan teguh andriansyah...
Keluargamu akan tenang, tentram, dan selamat serta bahagia rumah tangganya, serta mendapat rejeki yang langsung dan lumintu. Bisa jadi pengayoman sanak saudara. Sebutan untuk pasangan ini: Sanggar Waringin

Tapi Ingat..!
Semuanya berpulang kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena manusia tidak bisa menentukan Takdir dan Kodrat...

sumber :http://primbon.com/primbon.htm

Tuesday, November 16, 2010

Contoh Kasus Fraud (kecurangan) Auditor

Penelitian COSO: Kasus-kasus Kecurangan Dekade 1998-2007

Merujuk pada penelitian terbaru yang dilakukan oleh the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO), kecurangan (fraud) dalam pelaporan keuangan oleh perusahaan-perusahaan publik di Amerika Serikat memberikan konsekuensi negatif yang signifikan terhadap para investor dan eksekutif.
Penelitian COSO tersebut, dengan menelaah tuduhan kecurangan laporan keuangan yang diselidiki oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dalam kurun waktu sepuluh tahun antara tahun 1998 – 2007, menemukan fakta bahwa berita dugaan kecurangan telah mengakibatkan penurunan abnormal harga saham rata-rata 16,7% dalam dua hari setelah diumumkan. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kecurangan seringkali mengalami kebangkrutan, delisting dari bursa efek, atau harus menjual aset, dan sembilan dari sepuluh kasus-kasus SEC tersebut menyebutkan CEO dan/atau CFO perusahaan yang bersangkutan diduga terlibat dalam kecurangan.
Chairman COSO, David Landsittel, mengatakan bahwa analisis mendalam dalam penelitian tersebut terkait tentang sifat, jangkauan, dan karakteristik dari kecurangan pelaporan keuangan memberikan pemahaman yang sangat membantu tentang isu-isu baru dan berkelanjutan yang perlu segera ditangani. ”Semua pihak yang terlibat dalam proses pelaporan keuangan harus terus berfokus pada cara-cara untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan,” kata Landsittel. ”COSO berencana untuk mensponsori penelitian lanjutan mengenai kecurangan pelaporan keuangan, serta pengembangan lebih lanjut pedoman pengendalian internal, untuk membantu pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaporan keuangan.”
Penelitian COSO di atas menelaah hampir 350 kasus dugaan kecurangan pelaporan keuangan yang diselidiki oleh SEC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
• Kecurangan keuangan memengaruhi perusahaan dari semua ukuran, dengan median perusahaan memiliki aktiva dan pendapatan hanya di bawah $100juta.
• Median kecurangan adalah $12,1 juta . Lebih dari 30 kasus dengan masing-masing kasus melibatkan jumlah lebih dari $500 juta.
• SEC menyebutkan CEO dan/atau CFO terindikasi terlibat pada 89% dari kasus kecurangan. Dalam waktu dua tahun penyelesaian penyelidikan SEC, sekitar 20% dari para CEO / CFO berlanjut pada dakwaan serta lebih dari 60% di antaranya divonis bersalah.
• Kecurangan mengenai pendapatan tercatat lebih 60% dari kasus.
• Banyak karakteristik yang biasanya menjadi pengamatan umum dewan direktur dan komite audit, seperti: ukuran, frekuensi rapat, komposisi, serta pengalaman, tidak berbeda secara signifikan antara perusahaan yang terlibat kecurangan dengan yang tidak. Upaya-upaya pengaturan tata kelola perusahaan terbaru tampaknya telah mengurangi variasi dalam karakteristik terkait dewan direktur yang diamati.
• Dua puluh enam persen dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kecurangan mengganti auditor selama periode yang diteliti dibandingkan dengan hanya 12 persen dari perusahaan-perusahaan yang tidak terlibat.
• Berita awal dalam media massa mengenai dugaan adanya kecurangan mengakibatkan penurunan tidak normal harga saham rata-rata sebesar 16,7 persen untuk perusahaan yang terlibat kecurangan, dalam dua hari setelah pengumuman.
• Berita mengenai investigasi SEC atau Departemen Kehakiman mengakibatkan penurunan tidak normal harga saham rata-rata 7,3 persen.
• Perusahaan yang terlibat dalam kecurangan sering mengalami kebangkrutan, delisting dari bursa efek, atau melakukan penjualan aset yang material dengan tingkat yang jauh lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak terlibat kecurangan.
Penelitian COSO dilakukan oleh empat profesor akuntansi: Mark S. Beasley dari North Carolina State University, Joseph V. Carcello dari University of Tennessee, Dana R. Hermanson dari Kennesaw State University, dan Terry L. Neal dari University of Tennessee. Penelitian ini meng-update penelitian COSO sejenis sebelumnya diterbitkan pada tahun 1999, untuk kasus-kasus kecurangan pelaporan keuangan dekade 1987-1997.
Profesor Beasley, yang juga merupakan anggota dewan COSO, mencatat bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk lebih memahami perbedaan dalam proses seputar dewan direksi dan komite audit. ”Kita perlu untuk menentukan apakah ada proses tertentu berkaitan dengan dewan direksi yang dapat memperkuat pengawasan mereka terhadap risiko-risiko yang mempengaruhi laporan keuangan,” katanya. ”Selain itu, mengingat jumlah kecurangan diperiksa dalam penelitian ini terbatas dan terkait dengan jangka waktu setelah penerbitan Sarbanes-Oxley Act of 2002 termasuk implementasi Seksi 404, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat diambil kesimpulan tentang dampak SOX tersebut dalam mengurangi kecurangan pelaporan keuangan.”

Sumber : http://auditorinternal.com/2010/06/18/penelitian-coso-kasus-kasus-kecurangan-dekade-1998-2007/